Mohon Maaf Kepada Semua Pihak Apabila Ada Kesamaan Dalam Penulisan Ataupun Isi Lainnya, "Kritik & Saran" Kami Tunggu, Terima Kasih...!

Rabu, 15 Februari 2012

MAKALAH FILSAFAT PENDIDIKAN


MAKALAH

FILSAFAT PENDIDIKAN

Fungsi Pendidikan Dalam Kehidupan Manusia Sebagai Makhluk Biologis




Dosen Pembimbing:
SALAMAH EKA SUSANTI, M.Si






( V - E / UTAMA ) 
Oleh:    Zet Affan


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ZAINUL HASAN
KRAKSAAN - PROBOLINGGO
FAKULTAS TARBIYAH
2009-2010
DAFTAR ISI
Halaman Judul …………………………………………………………….
Kata Pengantar ……………………………………………………………
Daftar Isi ……………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................
A.      Latar Belakang Masalah ..................................................
B.      Rumusan Masalah …………………………………………..
C.     Tujuan Penulisan ……………………………………………
D.     Metode Penulisan …………………………………………...
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................
                Fungsi Pendidikan Dalam Kehidupan Manusia Sebagai Makhluk Biologis”.........
BAB III Penutup..................................................................................
A.      Kesimpulan ......................................................................
B.      Saran ...............................................................................
C.     Daftar Pustaka..................................................................


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Rasa Syukur senantiasa kami haturkan kepada Tuhan dari segala tuhan (Allah) yang telah mengamanatkan kepada kita untuk senantiasa berproses melanjutkan perjuangan pendahulu demi kedamaian dan keadilan. Sholawat serta salam semoga tercurah limpahkan pada sang presiden islam dunia, sang revolusioner sejati nabi Muhammad SAW. berkat kegigihannya kita bisa merasakan suasana zaman yang penuh dengan nuansa perubahan dan tetap dalam dialektika pengetahuan untuk melawan ketidak adilan dan dalam hal ini penulis juga dapat merampungkan makalah ini dengan judul Fungsi Pendidikan Dalam Kehidupan Manusia Sebagai Makhluk Biologis
Selain itu kami mengucapakn ribuan terima kasih kepada yang terhormat dan kami ta’dimi.
1.        KH. Mutawakkil Alallah, SH,. MM. selaku pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, beserta keluarga yang dengan keikhlasan, kelembutan dan kesabarannya yang telah mengajarkan dan membuat kami memahami arti dari sebuah pengabdian.
Selanjutnya jami ucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat dan sangat terpelajar.
2.       Drs. H. M. Su’ud Agaf, SH,. MH. Selaku Rektor Sekolah Tinggi Agama Islam Zainul Hasan yang telah memotivasi kami dengan etos kerja dan disiplin ilmu yang baik.
3.       Salamah Eka Susanti, M.Si. selaku dosen pembimbing kami, yang dengan sabar telah mendidik dan mengasah otak kami.
4.       Kepada yang membawa kami menuju ilmu pengetahuan dari sejak kecil hingga saat ini, yaitu Ayahanda dan Ibunda tercinta.
5.       Dan tak lupa pula kami mengucapkan banyak terima kasih kepada sahabat-sahabat kami, yang telah menciptakan tawa dan emosi yang membuat penulis menjadi orang yang dapat memahami apa arti dari sebuah kehidupan bersama orang lain dan juga yang selama ini telah membantu kami untuk menyelesaikan makalah ini dan yang selalu memberi kami imajinasi dan pandangan ke depan untuk menuju kesuksesan yang lebih baik.
Demikian dari kami, dengan kerendahan bahasa dan hati penulis menyadari bahwa untuk mencapai kesempurnaan itu melalui banyak proses, dengan satu harapan yang sederhana, semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca dan penulis, dan semoga tugas makalah ini dapat memperkaya referensi keilmuan dan khasanah pendidikan khususnya mahasiswa – mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam Zainul Hasan Genggong. Amin...


Mahasiswa…!

“Bila dirimu bangga dengan bangku kuliah yang kau duduki sampai senyummu terbahak, nyaring terdengar diantara sahabat-sahabatmu, “menolehlah…!!! Ternyata di belakangmu masih menyisakan luka dan tangis yang tak mampu negeri ini menghapusnya”.


Wallahulmuwafieq ila aqwamittharieq
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Kraksaan, 08 Januari 2010


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah
Pendidikan adalah proses penyesuian diri secara timbal balik antara manusia dengan alam, dengan sesama manusia atau juga pengembangan dan penyempurnaan secara teratur dari semua potensi moral, intelektual, dan jasmaniah manusia oleh dan untuk kepentingan pribadi dirinya dan masyarakat yang ditujukan untuk kepentingan tersebut dalam hubungannya dengan Allah Yang Maha Pencipta sebagai tujuan akhir.
Ahmad D. Marilba mengatakan bahwa, “Pendidikan adalah bimbingan secara sadar oleh si pendidik terhadap si terdidik dalam hal perkembangan jasmani dan rohani menuju terbentuknya kepribadian yang utama.
Dalam tujuan Pendidikan Nasional disebutkan bahwa pendidikan ditujukan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas yang dideskripsikan dengan jelas dalam UU No. 2 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) dan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1993, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, dan produktif serta sehat jasmani dan rohani, berjiwa patriotik, cinta tanah air, mempunyai semangat kebangsaan, kesetiakawanan sosial, kesadaran pada sejarah bangsa, menghargai jasa pahlawan, dan berorientasi pada masa depan.
B. Rumusan Masalah
Setelah melihat beberapa pernyataan di atas, sehingga muncul di benak penulis untuk merumuskan masalah sebagai berikut: Apa itu Pendidikan, dan Hubungannya dengan Manusia Sebagai Makhluk Biologis.
C. Tujuan Penulisan
Tujuan kami menulis makalah ini yang berjudul “Fungsi Pendidikan Dalam Kehidupan Manusia Sebagai Makhluk Biologis” adalah agar supaya dapat memahami Sub Bahasan Filsafat ilmu Pendidikan ini dapat didekati dari permasalahan pokok tentang apa itu Filsafat, Ilmu dan Pendidikan.


D. Metode Penulisan
Metode penulisan makalah yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode deduktif yaitu penulis menarik kesimpulan dari pernyataan unun menuju pernyataan khusus.


BAB II
PEMBAHASAN
 Fungsi Pendidikan Dalam Kehidupan Manusia Sebagai Makhluk Biologis

Pendidikan dalam gerak sejarahnya selalu mengarah pada  progresivitas dan transformativitas kehidupan manusia, sehingga eksistensinya pun mesti pula memuat segala sesuatu yang dibutuhkan manusia, tidak saja yang berdimensi pragmatis, tetapi juga idealis; tidak saja bercorakkan yang profan, tetapi juga yang sakral; tidak saja sarat dengan muatan pengetahuan, tetapi juga moral;  untuk kepentingan individu maupun sosial yang mencakup kepentingan kehidupan  sekarang ataupun mendatang.
Esensi  pendidikan sebagai pengupayaan ke arah perubahan-perubahan perilaku yang lebih “baik”, menircayakan adanya perubahan-perubahan sebagaimana yang diinginkan, sesuai dengan  tujuan-tujuan yang telah digariskan oleh  suatu lembaga pendidikan sekolah, sebagai bukti nyata adanya aktivitas pendidikan itu sendiri. Perubahan yang dimaksud tentukan bernuansakan progresivitas humanitas, baik konteks hubungan dirinya dengan masyarakat, alam maupun Tuhannya.
Pendidikan sekolah sebagai lembaga yang ditugaskan untuk pengembangan humanitas manusia, pada dasarnya juga mengemban tugas pembinaan biologis, karena memang manusia diciptakan Tuhan untuk biologis, sehingga dalam pendidikan, nilai-nilai biologis mestilah menjadi bagian yang integral dalam setiap usaha kependidikannya. Secara struktural-formal tidak mesti hanya sekedar tercantum dalam orientasi dan tujuan  pendidikan semata, tetapi  hendaklah juga terjalin kelindan dalam setiap  denyut nadi aktivitas kependidikan itu sendiri.
Adanya indikasi keterasingan biologis dan nilai-nilai humanitas dalam lembaga kependidikan sekolah yang ditandai dengan orientasi keilmuan yang semata-mata untuk ilmu-an sich dan pemisahan yang tajam antara ilmu pengetahuan dan moral merupakan sesuatu indikasi yang menunjukkan telah bergesernya ideologi dan biologis pendidikan kepada sesuatu yang bukan esensinya. Melalui analisis filosofis dengan gaya penalaran deduktif-induktif dan induktif-deduktif, tulisan ini berupaya mencarikan solusi atas persoalan apa dan bagaimana bentuk dan corak biologis kependidikan yang difokuskan pada permasalahan, idealitas  manusia dan kemanusiaan serta hal-hal yang berkenaan dengan masalah esensi pendidikan dan pemanusiaan.
Identitas Manusia Karena upaya kependidikan tidak lain adalah suatu upaya pemanusiaan, maka untuk melihat biologis kependidikan itu mesti diawali dengan mendudukkan makna dan orientasi humanitas agar segala yang akan ditempuh dalam kegiatan kependidikan tidak lari dari esensinya.
Kata  insan dikaitkan dengan aspek utama kemanusiaan, yaitu kemampuan penalaran yang dengan dayanya ini, manusia mampu mengamati, mencermati, menangkap, mengidentifikasi dan menganalisis berbagai kasus dan kondisi dengan cara menghubungkan fakta-fakta dalam berbagai realitas menuju  pengambilan suatu kesimpulan yang akan menjadi pelajaran dan hikmah yang berguna bagi kehidupannya.
Jika dilihat pula dari asal katanya al-uns atau anisa yang berarti jinak memberikan isyarat, bahwa manusia memiliki potensi biologis untuk mudah beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan berbagai lingkungan dalam realitas kehidupannya.  Manusia di sini dilihat sebagai makhluk biologis yang ditunjukkan dengan sikap ingin hidup berkelompok dan bermasyarakat, menata kehidupan dalam suatu komunitas, di samping juga ingin bersahabat dengan orang lain di luar diri dan kelompoknya serta berlaku ramah dengan lingkungan dan alam yang mengelilinginya.
Manusia  dalam konteks ini, adalah makhluk yang memiliki potensi cinta kedamaian dan keharmonisan dalam hidupnya. Oleh karena itu, perselisihan dan pertengkaran di antara manusia adalah semacam penyimpangan natural kemanusiaannya dan atau karena adanya penekanan potensial humanitas lainnya yang saling mendesak, sehingga sifat potensial ini tidak teraktualisasikan dalam tindakan.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan adalah proses penyesuian diri secara timbal balik antara manusia dengan alam, dengan sesama manusia atau juga pengembangan dan penyempurnaan secara teratur dari semua potensi moral, intelektual, dan jasmaniah manusia oleh dan untuk kepentingan pribadi dirinya dan masyarakat yang ditujukan untuk kepentingan tersebut dalam hubungannya dengan Sang Maha Pencipta sebagai tujuan akhir.
Pdndidikan mutlak harus ada pada manusia, karena pendidikan merupakan hakikat hidup dan kehidupan. Pendidikan berguna untuk membina kepribadian manusia. Dengan pendidikan maka terbentuklah pribadi yang baik sehingga di dalam pergaulan dengan manusia lain, individu dapat hidup dengan tenang. Pendidikan membantu agar tiap individu mampu menjadi anggota kesatuan sosial manusia tanpa kehilangan pribadinya masing-masing.
Pada hakikatnya pendidikan menjadi tanggung jawab bersama, yakni keluarga, masyarakat, dan sekolah/ lembaga pendidikan. Keluarga sebagai lembaga pertama dan utama pendidikan, masyarakat sebagai tempat berkembangnya pendidikan, dan sekolah sebagai lembaga formal dalam pendidikan. Pendidikan keluarga sebagai peletak dasar pembentukan kepribadian anak.


B. Saran
Sehubungan dengan adanya makalah fungsi pendidikan dalam kehidupan manusia sebagai makhluk biologis, maka diberikan saran yang berkaitan dengan Identitas Manusia Karena upaya kependidikan tidak lain adalah suatu upaya pemanusiaan, maka untuk melihat biologis kependidikan itu mesti diawali dengan mendudukkan makna dan orientasi humanitas agar segala yang akan ditempuh dalam kegiatan kependidikan tidak lari dari esensinya.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini baik dari segi susunannya, tulisannya dan atau isinya tidak terlepas dari kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan dan kami tunggu dalam upaya penyempurnaan agar makalah ini menjadi lebih baik.


Daftar Pustaka / Rujunkan
  1. Abul `Ainain, `Ali Khalil, Falsafah al-Tarbiyat al-Islamiyah fi nal-Qur`an al-Kar?m, Dar al-Fikr al-`Arabiy, 1980.
  2. Al-Abrasyi, Athiyah, Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam, Bulan Bintang, Jakarta, 1987.
  3. Al-Syaibani, Omar Muhammad al-Toumy, Falsafah Pendidikan Islam, Terj. Hasan Langgulung, Bulan Bintang, Jakarta, 1979.
  4. Langgulung, Hasan, Manusia dan Pendidikan; Suatu Analisis Psikologi dan Pendidikan, al-Husn Zikra, Jakarta, 1995.
  5. Muhammad, Abu Bakar, Membangun Manusia Seutuhnya Menurut al-Qur`an, al-Ikhlas, Surabaya, 1987.
  6. Dt. Mangkudum, N.A.Rsyid, Manusia dalam Konsep Islam, Karya Indah, Jakarta, 1983.
  7. Al-`Aqad, Abbas Mahmud, al-Insan Filsafat al-Qur`an al-Karim, Dar al-Qalam, Kairo, 1973.
  8. Al-Quran dan terjemahnya, 1977. Jakarta: PT. Bumi Restu.